Analisa Desain Bolero atau Rompi
Mapel : Pembuatan Busana Costummade
Kompetensi Dasar : 3.1
Menganalisis rancangan
bahan (lab sheet) bolero / rompi
4.1 Membuat rancangan bahan (lab sheet) bolero /
rompi
Pengampu : Nur
Hidayatus Sa’diyah, S.Pd.T
ANALISA DESAIN BOLERO ATAU ROMPI
A. Pengertian Bolero dan rompi
1. Pengertian Bolero
Bolero yaitu semacam blus pendek tanpa kancing dikenakan diatas pakaian
lain sampai pinggang atau diatas pinggang.
Sedangkan pendapat lain mengartikan bahwa Bolero adalah semacam
jaket yang cenderung ketat atau pas dibadan ( Pres Body ) dan terbuka dibagian
depan dengan ukuran setengah dada. Bolero bisa 6 dibuat dalam bentuk lengan
pendek ataupun lengan panjang. Bolero juga bisa dimix dan match dengan kategori
pakaian lainnya seperti halnya cardigan. Dan ini akan mampu memberikan
penampilan yang serasi dan menarik bagi pemakainya. Pengertian Rompi
2. Pengertian Rompi
Rompi atau Vest yaitu semacam jas pendek sampai pinggang memakai kancing
tanpa lengandikenakan diatas pakaian lain.
Menurut pendapat lain Rompi ialah baju yang dipakai di atas blus
yang panjangnya sampai pinggang tanpa lengan, dibuka bagian tengah muka, tidak
berkancing atau dimasukkan dari kepala seperti yang dibuat dari rajutan.
Modul_Dasar_Busana
Bolero/ rompi merupakan busana luar,
yang dikenakan diatas baju lain. Bolero memiliki panjang sampai diatas pinggang
dengan lengan bisa panjang atau pendek, sedangkan rompi merupakan busana luar
yang tidak memiliki lengan.
Berdasarkan pengertian diatas maka
rompi dan bolero sama – sama pakaian luar ( outer ). Bisa dibedakan antara
rompi dan bolero:
a)
Rompi memiliki banyak variasi mode, panjang dan
pilihan bahan disesuaikan dengan kesempatan pemakaian, baik untuk kesempatan
kerja maupun pesta. Rompi merupakan outfit unisex yang bisa dikenakan pria atau
wanita.
b)
Bolero umumnya dikenakan wanita dengan ciri
panjang sampai dada atau pinggan, memiliki belahan bundar ( membulat ) pada
badan muka, berkerah atau garis leher, dan berlengan.
B. Desain rompi dan bolero
Desain Bolero/
Rompi Perbedaan ciri antara bolero dan rompi, maka desainnya pun juga
berbeda-beda.
1.
Desain bolero Bentuk garis dada bolero terbuka
atau tanpa bukaan, sedangkan kerah yang bisa di gunakan adalah kerah setali
baik yang tegak saja maupun 7 kerah sawl, atau setali yang digulung, selain itu
juga dapat menggunakan variasi kerah sanghai, rebah dsb. Bolero menggunakan
lapisan mengikuti bentuk, serip mengelilingi leher melalui belahan TM sampai
kelim maupun berbagai variasi kerah baik tegak seperti kerah sanghai, kerang
setengah tegak atau setali seperti kerah selendang ( SAWL ) ataupun kerah rebah.
Untuk ciri-ciri bolero antara lain
a. Jaket Pendek
b. Mempunyai garis curve dari depan kesamping
c. Memakai hiasan boedir atau Jumbai
d. Memakai lengan pendek atau panjang
e. Tanpa menggunakan kancing
2.
Desain Rompi biasanya tanpa lengan, menggunakan
saku vest atau saku tempel bisa berkrah atau tanpa krah
Ciri ciri dari desain rompi antara lain
a.
Panjang sampai pinggang atau saku di bawah
pinggang. Seiring perkembangan jaman panjang bisa sampai lutut.
b.
Menggunakan sederet kancing.
c.
Menggunakan saku dalam atau saku tempel.
d.
Tanpa lengan
Sedangkan untuk fungsinya baik bolero maupun rompi
memiliki fungfi yang sama yaitu sebagai luaran busana atau outer
C.
Bahan Bolero atau Rompi
Bahan utama maupun bahan penunjang untuk
pembuatan bolero dan rompi memiliki karakteristik yang sama antara lain sebagai
berikut
a. Bahan
Utama
Bahan utama yang digunakan disesuaikan
dengan kesempatan pemakaian busana tersebut, bahan utama yang digunakan
antaralain:
1) Katun/
polos/ batik
Bolero atau Rompi dari bahan batik
biasanya digunakan untuk kesempatan semi formal tapi bisa juga digunakan untuk
pesta dengan menambah ornamen
2) Brokat/
Tile / Organdi/ Sifon
Bolero atau rompi dari brokat atau
organdi ini terkesan mewah untuk itu cocok digunakan untuk kesempatan pesta
3) Denim
Bahan denim yang digunakan pada bolero
atau rompi biasanya cocok digunakn untuk kesempatan santai atau casual
4) Kulit/
Oscar
Bahan kulit atau oscar yang digunakan
pada bolero memberi kesan santai tetapi mewah untuk itu cocok digunakan untuk
kesempatan pesta maupun casual
b. Bahan
Penunjang
1) Kain
Furing : lapisan dalam bolero sebagai bahan furing (Lining)
2) Tricot
: untuk melapisi bahan utama Bolero agar
terlihat lebih tegas texturnya Bahan utama yang biasanya dilapisi tricot
antaralain Kain Katun dan Kain Batik,
3) Hiasan
bisa berupa renda dan lain sebagainya
D.
Analisa Desain Bolero atau Rompi
Dalam menganalisa desain kita perlu cermat dan teliti,
kaitannya dengan beberapa hal diantaranya
1.
bahan apa
yang digunakan dalam desain tersebut
2.
Desain tersebut cocok digunakan untuk kesempatan
apa
3.
Krah atau garis leher apa yang digunakan
4.
Berlengan panjang pendek atau tanpa lengan
5.
Panjang bolero sampai batas pinggang dibawah
pinggang atau sampai batas lutut
6.
Saku yang digunakan jenis saku apa
7.
Hiasan yang digunakan
8.
Bukaan menggunakaan kancing atau ritsleting atau
tanpa keduanya
Hal diatas beberapa ketentuan yang menjadi acuan dalam
membuat analisa desain baik analisa desain ro,pi maupun bolero dan juga bisa
juga digunakan dalam menganalisa model busana yang lain
Perhatikan contoh analisa Bolero dan Rompi Berikut
a)
Desain Bolero
Analisa dari contoh desain bolero diatas adalah sebagai brikut
ü
Bolero untuk kesempatan pesta
ü
Menggunakan Bahan Brokat
ü
Memakai lengan ¾
ü
Panjang bolero dibawah pinggang
ü
Tanpa krah dan bukaan di muka tanpa kancing
b)
Desain Rompi
Analisa dari contoh desain bolero diatas adalah sebagai brikut
ü
Rompi untuk kesempatan Formal
ü
Menggunakan Bahan Katun
ü
Tanpa Lengan
ü
Panjang bolero dibawah pinggang
ü
Tanpa krah dan bukaan di muka dengan menggunakan
kancing
Komentar
Posting Komentar